Kamis, 12 Januari 2017

Kuliah jurusan manajemen

halo sob,kali ini saya akan memberikan informasi tentang apasih kuliah manajemen itu,disini saya tidak akan menjelaskan apa itu manajemen, tapi langsung saja ke inti pembahasan,kebetulan saya adalah mahasiswa manajemen di sebuah p.t.s di riau .

  pada hakekatnya tujuan ahir dari perkuliahan manajemen adalah untuk mencetak para menejer yang handal di bidang konsebtrasinya masing masing,karena dalam kuliah manajemen nantinya di semester 6 kita akan disuguhi matakuliah konsentrasi yang harus kita pilih,adapun konsentrasi tersebut adalah

1.manajemen sumberdaya manusia

2.manajemen keungan

3.manajemen pemasaran

4.manajemen operasional

itulah yang harus dipilih mahasiswa manajemen dismester 6.adapun dalam proses perkuliahannya adalah kombinasi dari pelajaran akutansi,matematika,dan teori.dari pengalaman saya di kuliah di manajemen itu terbilang gampang gampang susah karena kuliahnya terdiri dari 4 hal diatas,jika ada yang bilang manajemen itu tanpa hitungan itu salah besar.karena dilihat dari tujuan ahirnya nanti yaitu adalah seorang menejer yang handal dibidangnya,maka seorang menejer dalam mengambil keputusan harus berdasarkan pertimbangan dari berbagai sektor baik dari segi,perencanaan ,peramalan,dan bergerak untuk melakukan tindakan semua itu harus berdasarkn hitungan yang tepat sehingga hal hal yang terjadi dapat diharap sesuai dengan apa yang telah direncanakan.

  masih banyak lagi hal lain yang dipelajari di perkuliahan menejemen tapi yang saya tulis ini hanyalah garis umumnya saja.semoga bermanfaat teman teman.terimakasih.

Read More ->>

Senin, 06 Januari 2014

Kata kata pembangkit semangat.

Buat teman teman yang mencari kata kata peletup semangat,sebaik nya membaca kata kata berikut..images

Satu satunya yang baik adalah pengetahuan dan satu satunya yang jahat adalah kebodohan. 

 

Nilai cinta senantiasa akan lebih dari nilai kebencian dalam diri sendiri. 

 

Cemas dan ketakutan adlah akibat kebodohan dan keraguan. 

 

Satu ons laksi jauh lebih berarti dari satu tons teori. 

 

Orang jarang sukses kecuali mereka senang dengan apa yang mereka di kerjakan nya. 

 

Peluang hanya suka pada pikiran yang siap. 

Cara untuk memulai adalah berhenti berbicara dan mulai lakukan sesuatu. 

 

Kemanapun anda pergi ,pergilah dengan sepenuh hati. 

 

Kegagalan terbesar adalah tidak pernah mencoba. 

 

Jangan membiarkan kegagalan dan kekecewaan di masa lampau mengatur dan menentukan masa depan. 

 

Dimana tidak ada kebenaran di situ tidak ada kebaikan. 

 

Lebih mudah memaafkan musuh dari pada memaafkan teman. 

 

Kita tidak akan belajar berani dan sabar jika di dunia ini hanya ada kegembiraan. 

Hati manusia tidak akan tentram sebelum berdamai dengan diri sendiri. 

 

Pertimbangan bersal dari pengalaman dan pertimbangan yang bersal dari pengalaman yang buruk. 

 

Rencana adalah permata yang harus kita poles dengan kerja keras. 

 

Untuk jadi penemu anda perlu imajinasi yang baik dan setumpuk sampah. 

 

Agar tidak tergantikan anda harus selalu beda. 

 

Jika anda tak mencintai musuh anda maka cobalah memperlakukan teman anda dengan sedikt lebih baik. 

 

Imajinasi jauh lebih penting dari pengetahuan. 

 

Bicara manis tidak akan menyakiti lidah. 

 

Ada emas di mana mana ,kebanyakan orang tak di latih untuk melihat nya. Semoga bermanfaat buat yang membaca..

 

 

semoga bermanfaat bagi teman semua…

Read More ->>

Senin, 18 November 2013

belajar bahasa inggris,Kata benda.

Kata benda bisa di klasifikasikan menjadi 2 kategori yaitu countable noun (kata benda yang dapat di hitung) dan uncountable noun (kata benda yang tidak dapat di hitung )

tomy   Countable noun meliputi kata yang tergabung dalam common noun (kata benda umum ) contoh : mango,chair,dan kata benda kolektif (colective noun ) contoh.: a gang of robbers(sekelompok perampok),a gang of man (sekelompok orang),a team(sebuah tim / regu)

  Sedangkan yang termasuk uncountable noun ialah material noun ,sepeerti ,tobaco (tembakau),cloth(kain),paper(kertas),dan abstrak noun ,kata benda yang tak berwujud ,seperti,:darknes(kegelapan),democracy(demokrasi),strugle(perjuangan) ,

    catatan  :countable adalah kata benda yang dapat di hiutung atau yang ternasuk dalam material noun .contoh: a mango,apabila di jadikan dalam sebuah kalimat seperti:i have a mango.

 

                   : uncountable noun adalah kata benda yang tak dapat di hitung atau yang termasuk dalam material noun, contoh:ink,milk,water,apabila di jadikan sebuah kalimat ,seperti:i have a cup milk.

 

sekian dulu pelajaran hari ini ,ada kejanggalan mohon tinggalkan komentar nya sahabat pelajar,.

Read More ->>

Kamis, 14 November 2013

Makalah lari jarak pendek

Lari jarak pendek (sprint) adalah semua perlombaan lari dimana peserta berlari dengan kecepatan penuh/maksimal sepanjang jarak yang harus ditempuh. Kelangsungan gerak pada sprint secara teknik sama, kalau ada perbedaan hanyalah terletak pada penghematan penggunaan tenaga karena pimageserbedaan jarak yang harus ditempuh. Makin jauh jarak yang harus ditempuh, makin membutuhkan daya tahan yang besar. Nomor-nomor pada lari jarak pendek yaitu : 100 m, 200 m, dan 400 m. Dengan lebar lintasan 1,22 m, dan tinggi tiang finish 1,50 m. Sebelum melakukan sprint, pelari (sprinter) harus melakukan tahap persiapan terlebih dahulu. Pada tahap ini yang ditekankan adalah sikap relaksasi, yaitu dengan menarik napas agar pelari dapat lebih relaks. Adapun gerakannya yaitu, mengangkat kedua tangan sambil menarik napas, dilanjutkan dengan menurunkan tangan dengan memulai sikap start serta menghembuskan napas seiring dengan gerakan tangan ke bawah. Teknik yang harus dikuasai oleh pelari cepat (sprint) adalah start atau tolakan, lari sprint, dan finish. Start lari jarak pendek yaitu start jongkok. Start ini terbagi menjadi tiga jenis yaitu : start pendek, start menengah, dan start panjang. Penamaan start tersebut tergantung pada penempatan lutut kaki belakang. Seorang pelari bebas menentukan jenis start yang akan digunakan dalam lari jarak pendek. A. Teknik Start 1. Start pendek (Bunch Start) Cara melakukannya : a) Langkahkan kaki kanan ke depan dan tempatkan kaki kiri di belakang. Jari-jari kaki kiri belakang kira-kira segaris dengan tumit kaki kanan yang berada di depan. b) Jatuhkan badan ke depan dan letakkan tangan di belakang garis start. Jari-jari tangan meregang membentuk huruf V (antara ibu jari dan keempat jari lainnya). Sejajarkan jari tangan dengan garis start. c) Sikap kedua lengan lurus, berat badan bertumpu pada kedua lengan, dan pandangan lurus ke depan. d) Kemudian angkat panggul ke atas hingga posisi pantat lebih tinggi dari pundak. Kedua lengan tetap lurus, tetapi dengan leher yang tetap lemas. e) Kemudian tolakan lari pada balok start dengan sekuat-kuatnya, lalu larilah secepat-cepatnya. 2. Start menengah (Medium Start) Secara umum start menengah sama dengan start pendek. Perbedaan keduanya terletak pada penempatan posisi kaki depan dengan kaki belakang sebagai berikut : a) Saat badan diturunkan posisi lutut segaris dengan ujung jari-jari kaki depan. b) Gerakan selanjutnya sama dengan yang dilakukan pada start pendek. 3. Start panjang (Long Start) Secara umum urutan gerakan, sikap tangan, dan badan sama dengan start pendek dan start menengah. Perbedaannya terletak pada penempatan posisi kaki depan dan kaki belakang sebagai berikut : a) Saat menurunkan badan, letakkan lutut kaki belakang (kiri) segaris dengan tumit Kaki depan (kanan) atau lebih mundur lagi. b) Gerakan selanjutnya sama dengan yang dilakukan dalam start pendek dan menengah. B. Teknik Lari Dalam lari sprint ada tiga teknik dasar yang harus dikuasai yaitu : gerakan kaki, ayunan lengan, dan posisi badan saat berlari. a) Gerakan kaki Gerakan kaki dalam lari jarak pendek yaitu melangkah dengan selebar dan secepat mungkin. Posisi kaki belakang saat menolak dari tanah seakan tertendang lurus ke depan dengan cepat. Saat bersamaan lutut ditekuk secara wajar agar paha mudah terayun ke depan. Ketika mendaratkan kaki, yang digunakan adalah ujung telapak kaki dengan lutut agak ditekuk. b) Ayunan lengan Lengan diayun ke depan atas sebatang hidung. Posisi siku ditekuk lebih kurang membentuk sudut 90o. c) Sikap badan Saat berlari sikap badan harus rileks condong ke depan dengan kepala segaris punggung. Pandangan mata lurus ke depan. C. Teknik Memasuki Garis Finish Untuk melewati garis finish, biasanya persaingan para pelari cukup ketat. Oleh karena itu, pelari perlu menguasai teknik memasuki garis finish dengan tepat. Terdapat beberapa teknik untuk melewati garis finish, yaitu : a) Pelari terus berlari secepatnya tanpa mengurangi kecepatan dan mengubah sikap. b) Pelari memasuki garis finish dengan membusungkan dada ke depan dan kedua tangan ke belakang. c) Pelari menjatuhkan salah satu bahu ke depan atau memiringkan sisi tubuh bagian atas ke depan (dada dan bahu). Yang perlu diperhatikan yaitu saat memiringkan badan ke depan jangan berlebihan karena gerakan tersebut dapat mengganggu keseimbangan badan. Start yang digunakan pada nomor lari jarak pendek adalah start jongkok. Ada tiga aba-aba yang dilakukan pada lari jarak pendek menggunakan start jongkok, antara lain : 1. Aba-aba “bersedia” a) Lutut kaki belakang diletakkan/ditempatkan berjarak satu kepal sejajar dengan ujung kaki depan. b) Kedua lengan lurus sejajar dengan bahu danletakkan di belakang garis start, dengan pinggiran jari telunjuk dan ibu jari menapak di tanah. c) Pandangan lurus ke depan kira-kira 2,5 m. Usahakan badan tetap rileks berat badan berada di kedua belah tangan. 2. Aba-aba “siap” a) Angkat panggul ke arah depan atas dengan tenang, sampai sedikit lebih tinggi dari bahu. b) Berat badan lebih ke depan, kepala rendah leher tetap kendor, pandangan ke bawah, lengan tetap lurus dan siku tetap lurus. c) Pada waktu mengangkat panggul, ambil napas dalam-dalam. d) Pusatkan perhatian pada aba-aba “ya”. 3. Aba-aba “ya” a) Ayun lengan kiri ke depan dan lengan kanan ke belakang kuat-kuat. b) Kaki kiri menolak kuat-kuat sampai terkejang lurus. Kaki kanan melangkah secepat mungkin, dan secepatnya mencapai tanah. c) Dari sikap jongkok berubah ke sikap lari, badan harus naik sedikit demi sedikit. Jangan ada gerakan ke samping. d) Langkah lari makin lama makin melebar dengan kecepatan penuh. Setelah terdengan aba-aba “ya”, pelari segera menolak dengan kuat sebagai awalan. Pelari mencondongkan tubuh ke depan selama 5 sampai 6 meter pertama. Setelah jarak tersebut terlampaui, sprinter mengambil posisi sprint yang lebih tegak untuk sisa lomba. Pada jarak 40 meter, tubuh sprinter telah tegak sepenuhnya. Sikap pelari saat berlari psrint sebagai berikut : 1. Berpijak pada ujung kaki. 2. Kaki yang tidak digunakan untuk berpijak ditekuk minimal 90o. 3. Angkatlah lutut tinggi-tinggi dan paha lebih kurang sejajar dengan tanah. 4. Kepala dan badan tegak dan pandangan mata tertuju ke depan. 5. Siku membentuk sudut 90o. 6. Ayunkan tangan ke depan dan belakang berlawanan dengan ayunan langkah kaki. Selain teknik-teknik yang telah disebutkan di atas, ada latihan teknik dasar lari jarak 50 m yang perlu dilakukan oleh para pelari sebelum berlari. Latihan tersebut antara lain : 1) Latihan Lari di Tempat dengan Berganti Kecepatan Latihan lari di tempat dapat dilakukan dengan berganti-ganti kecepatan. Mula-mula latihan dimulai dengan pelan dan makin cepat. Variasi mengangkat lutut (hingga rata air) bisa pula dilakukan. Praktik pelaksanaannya dari pelan, terus ditambah kecepatannya. 2) Latihan Berjalan dengan Lutut Diangkat Tinggi Caranya berjalan perlahan dan mengangkat paha kanan ke posisi horizontal. Kaki kiri diluruskan sepenuhnya hingga ke ujung kaki saat paha kaki kanan horizontal. Lengan ditekukkan pada siku dengan sudut 90o. Selanjutnya, berganti dengan paha kaki kiri yang diangkat. Lakukan secara bergantian sepanjang 10 meter mulai dari langkah perlahan sampai langkah dipercepat. 3) Latihan Berjalan dengan Meluruskan Lutut Cara latihan ini hampir sama dengan latihan 1, hanya saja ketika paha yang diangkat pada posisi horizontal, kaki sepenuhnya diluruskan. Dimulai dengan berjalan mengangkat paha kanan hingga horizontal, kaki kiri tegak lurus dengan telapak kaki menapak tanah. Selanjutnya, kaki kanan diluruskan sepenuhnya sejajar paha dengan kaki kiri tetap dalam posisi tegak lurus. Kemudian, gantian kaki kiri yang diangkat dan diluruskan. Begitu seterusnya dengan urutan gerakan lutut diluruskan setiap kali paha diangkat. Lakukan latihan mulai dari perlahan sampai dipercepat dengan jarak 10 meter. 4) Latihan Menendang ke Belakang Caranya diawali dengan secara perlahan bergerak ke depan dengan menendangkan tumit ke belakang sampai mengenai bokong. Latihan ini membantu mengembangkan pola gerakan kaki ke belakang tubuh. Lakukan latihan ini berulang kali mulai dari perlahan sampai dipercepat dengan jarak 10 meter. 5) Latihan Menggerakkan Lengan Caranya diawali dengan berkonsentrasi untuk mempertahankan sudut lengan pada siku tetap 90o bersamaan dengan ayunan lengan ke depan. Latihan dimulai dengan berdiri, berjalan, berlari-lari kecil, dan sprint. Lakukan latihan ini berulang kali untuk mendapatkan gerak ayunan lengan yang sempurna. 6) Latihan Berlari dengan Lutut Tinggi Diikuti Sprint Caranya dimulai dengan bergerak perlahan-lahan ke depan sejauh 5 meter dengan menekankan pada pengangkatan lutut yang tinggi. Pada gerakan ini, lutut tidak perlu diluruskan. Selanjutnya berlari sekencang-kencangnya ke depan sejauh 10 meter. Lakukan latihan ini berulang kali untuk mendapatkan kecepatan sprint yang baik. 7) Latihan Pengulangan Sprint dari Start Melayang Caranya dimulai dengan melakukan lari akselerasi (lari dengan kecepatan tetap) sepanjang 20-30 meter dari start berdiri, lalu melakukan sprint sepanjang 20-30 meter. Untuk itu, diperlukan lintasan sepanjang 40-60 meter dengan diberi tanda sebagai batas lari akselerasi dan lari sprint. Latihan ini dilakukan secara berulang-ulang dengan selang istirahat 2-3 menit. Jumlah ulangan tergantung dari kebugaran tubuh yang dimiliki. Dalam suatu perlombaan lari jarak pendek, ada peraturan perlombaan yang telah ditetapkan oleh induk organisasi atletik internasional IAAF (International Amateur Atletik Federation) atau tingkat nasional PASI (Persatuan Atletik Seluruh Indonesia). Peraturan dalam perlombaan lari jarak pendek yaitu : 1. Peraturan Perlombaan Peraturan perlombaan dalam lari jarak pendek adalah : a. Garis start dan finish dalam lintasan lari ditunjukkan dengan sebuah garis selebar 5 cm siku-siku dengan batas tepi dalam lintasan. Jarak perlombaan harus diukur dari tepi garis start ke tepi garis finish terdekat dengan garis start. b. Aba-aba yang digunakan dalam lomba lari jarak pendek adalah “bersedia”, “siap”, dan “ya” atau bunyi pistol. c. Semua peserta lomba lari mulai berlari pada saat aba aba “ya” atau bunyi pistol yang ditembakkan ke udara. d. peserta yang membuat kesalahan pada saat start harus diperingatkan (maksimal 3 kali kesalahan). e. Lomba lari jarak pendek pada perlombaan besar dilakukan 4 tahap, yaitu babak pertama, babak kedua, babak semifinal, dan babak final. f. Babak pertama akan diadakan apabila jumlah peserta banyak, pemenang I dan II berhak maju ke babak berikuttnya. 2. Diskualifikasi atau Hal-hal yang Dianggap Tidak Sah Hal-hal yang dianggap tidak sah dalam lari jarak pendek yaitu : a. Melakukan kesalahan start lebih dari 3 kali. b. Memasuki lintasan pelari lain. c. Mengganggu pelari lain. d. Keluar dari lintasan. e. Terbukti memakai obat perangsang. 3. Petugas atau Juri dalam Lomba Lari Petugas atau juri dalam lomba lari jarak pendek terdiri atas : a. Starter, yaitu petugas yang memberangkatkan pelari. b. Recall Starter, yaitu petugas yang mengecek atau mengabsen para pelari. c. Timer, yaitu petugas pencatat waktu. d. Pengawas Lintasan, yaitu petugas yang berdiri pada tempat tertentu dan bertugas mengawasi pelari apabila melakukan kesalahan dan pelanggaran. e. Juri Kedatangan, yaitu petugas pencatat kedatangan pelari yang pertama sampai dengan terakhir dan menentukan ranking/urutan kejuaraan. f. Juri Pencatat Hasil, yaitu petugas pencatat hasil setelah pelari memasuki garis finish. Dalam lari jarak pendek, yang menjadi kebutuhan utama adalah kecepatan. Kecepatan dalam lari jarak pendek adalah hasil kontraksi yang kuat dan cepat dari otot-otot yang dirubah menjadi gerakan halus dan efisien dan sangat dibutuhkan bagi pelari untuk mendapatkan kecepatan yang tinggi. Untuk memaksimalkan kecepatan horizontal, yang dihasilkan dari dorongan badan ke depan. Kecepatan lari ditentukan oleh panjang langkah dan frekuensi lngkah (jumlah langkah persatuan waktu). Oleh karena itu, seorang pelari jarak pendek harus dapat meningkatkan satu atau kedua-duanya.
Read More ->>

Rabu, 23 Oktober 2013

Istilah dan Pengertian dalam Olahraga

images 1. Aerobik : kegiatan yang membutuhkan banyak oksigen yang memaksa tubuh untuk memperbaiki sistemnya.

2. Aids : kumpulan gejala penyakit karena turunya sistem kekebalan tubuh.

3. Atletik :induk cabang dari segala olahraga.

4. Base running : lari mengelilingi lapangan.

5. Back crowl : renang gaya punggung.

6. Back hand : servis dengan menjatuhkan bola mendatar di depan net.

7. Bater : pemukul

8. Back roll : menggulingkan badan kebelakang dengan posisi badan tetap bulat.

9. Beast stock : renang dengan gaya dada.

10. Balah cepas : gerak langkah keseimbangan .

11. Bounce past : pantulan pada lantai.

12. Bloking : menahan pukulan lawan dari atas net.

13. Blocker : pembendung pukulan dalam permainan bola voly.

14. Bunting : memukul bola tanpa ayunan

15. Chop : memukul bola dengan gaya menebang pohon .

16. Cover :

17. Passing : latihan teknik dasar mengoper bola dalam bola kaki.

18. Sirquit training :

19. Crow : renang gaya bebas.

20. Corner kick : tendangan sudut dalam bola kaki.

21. Catcher : pemain yang berada di belKng home plate

22. Drive : teknik pukulan yang di lakukan dengan gerakan bet dari bawah keatas dan sikap bet tertutup.

23. Defender : pemain bertugas untuk menahan serangan lawan.

24. Daya tahan otot : kemamapuan otot untuk melakukan gerakan beban dalam durasi waktu yang cukup lama.

25. Droop shoot : pukulan yang lemah/menyentuh bola pendek dekat bibir net

26. Drove ; menahan serangan lawan

27. Drible/dribling ; teknik menggiring bola.

28. Elakan : usaha pembelaan yang di lakukan tanpa mengubah sikap kaki.

29. Fifa : induk sepak bola internasional.

30. Formasi ; cara penempatan ruang gerak dan pembagian tugas dari setting pemain.

31. Floor exercise : senam lantai.

32. Forward : pemain depan yang menyusup ke pertahanan lawan

33. Free kick : tendangan bebas

34. Formasi : suatu bentuk pengaturan posisi pada suatu tim.

35. Gaya bebaas ; gaya penomoran renang dengan kebebasan para perenang untuk menggunakan gaya apa saja.

36. Grip ; cara memeegang bet

37. Guard : penjaga daerah belakang

38. Held ball : gerakan 2 pemain yang memegang bola secara bersamaan dengan waktu yang agak lama

39. Hamabatan : suatu usaha pencegahan terhadap serangan lawan

40. Hit & run ; siasat yang di lakukan yang di lakukan oleh batter untuk membantu agar base runner dapat maju beberapa base di depanya dengan selamat.

41. Hanspring : gerakan membungkukan badan dan 2 tangan menyentuh matras

42. Indoor game : olahraga yang di lakukan dalam gedung

43. Interval training : suatu latihan yang di selingi berapa interval yaitu istirahat

44. Warming up : pemanasan

45. Jump ball: lemparan bola keatas yang di lakukan oleh wasit untuk memulai permainan

46. Jump shoot : lemparan bola keatas atau melayang

47. Jalan cepat : jalan yang di percepat

48. Kayang : posisi betumpu pada 4 titik dalam keadaan terbalik dengan memegang dan mengakat perut

49. Cooling down : pendinginan setelah berolah raga

50. Kelentukan statis : kemampuan utuk melakukan pengeluaran tubuh yng harus di lakukan dengan posisi ahir tanpa ada gerakan sambungan

51. Kelentukan dinamis : kemamapuan untuk melakukan gerakan dengan jangkauan dengan adanya gerakan sambungan

52. Keseimbangan : kemampuan seorang dala mempertahankan tubuh dalam keadaan statis maupan dinamis

53. Kekuatan maksimal : kekuatan otot dalam kontraksi yang dapay menahan dan memindahkan beban maksimal pula

54. Kekuatan daya ledak : kemampuan otot untuk mengatasi latihan beban dengan kecepatan tinggi dalam satu gerakan tubuh

55. Kecepatan : kemampuan gerak secara beruntut untuk menemouh jarak tertentu

56. Kelincahan : kemampuan seorang untuk bergerak dengan cepat dengan mengubah arah tanpa kehilangan keseimbangan

57. Kelentukan ; kemampuan seorang untuk dapat melakukan gerak dengan seluas luas nya dalam persendian

58. Kelincahan : kemampuan untuk mengubah arah dan posisi tubuh dengan cepat tanpa kehilangan keseimbangan

59. Kicking board : papan latihan yang di gunakan dalam pengenalan air dalam renang

60. Kontraksi : kejang otot

61. Kontraksi statick : kontraksi kelompok

62. Kuncian : usaha untuk menguasai lawan dengan tangkapan yang sempurna

63. Kuda kuda : teknik yang memperlihatkan kaki dalam keadaan tetap.

64. Koordinasi : penghubungan keseluruhan gerakan.

65. Lari : frekuensi langkah yang di percepat hingga tubuh merasa melayang di permukaan tanah

66. Croosing : umpan menyilang yang di lepaskan pemain kedalam kotak penalti.

67. Linesman : hakim garis

68. Latihan peregangan : bentuk latihan untuk meningkatkan kelentukan

69. Leader ship : pemimpin

70. Libero : pemain bertahan yang bisa keluar namun tidak bisa menyemesh

71. Striker : pemain di tempatkan di depan yang bertugas untuk menyerang dan mencetak gol

72. Lari sambung : perlombaan atletik yang di lakukan secara bergantian

73. Lepasan : usaha untuk melepaskan diri dari tangkapan lawan

74. Lay up shoot : tembakan sambil melayang

75. Man to man marking : usaha menjaga lawan satu per satu

76. Meroda : gerakan memutar ke samping pada suatu saat bertumpu pada kedua tangan dan kaki terbuka lebar

77. Neting : bola menyentuh net

78. Non fissual : pergantian tongkat secara bergantian

79. Winger ; pemain yang berada di sisi lapangan dalam permainan bola kaki

80. Overhead pastv: pasing di atas kepala

81. Push : teknik memukul bola dengan gerakan mendorong dengan sikap bet terbuka

82. Penyakit menular : penyakit yang bisa berpindah dari satu orang ke orang lain nya

83. Penguasaan ; usah mendapatkan posisi menguntungkan yang sehingga lawan dapat di kuasai gerakanya

84. Pasing atas : teknik mengarahkan bola agar dapat di mainkan lagi oleh regu

85. Centre back : pemian pusat dalam melakukan pertahanan dalam bola kaki

86. Hand ball : tangan menyantuh bola dalam bola kaki

87. Poul bouy : pelampung yang di gunakan perenang saat pengenalan dengan air

88. Pitcher : seorang helder yang bertugas melambungkan bola

89. Pukulan fore hand : pukulan dari samping di atas kepala pada bad minton

90. Forward : pemaian yang menjadi pengatur saat melakukan serangan maupun bertahan pada lapangan tengah dalam bola kaki

91. Penjelajahan : suatu perjalan yang di tempuh dengan rintangan

92. Kipper : pemain yang betugas menjaga gawang

93. Regular grip : cara pegangan biasa

94. Reverce grip : pegangan yang berlawanan

95. Re lay : penyerangn yang bertubi tubi

96. Sambut : usaha pembelaan yang di susul oleh serangan

97. Heading : sundulan bola menggunakan kepala dalam bola kaki

98. Pencak silat : salah satu cabang olahraga bela diri tradisional yang merupakn hasil budaya indonesia

99. Wing back : pemain bertahan yang di posisi kan di sisi lapangan daerah bertahan

100. Sepak bola : permainan beregu yang di mainkan oleh 11 orang

101. lookroom : tempat peristirahatn pemain dalam bola kaki

102. counter attack : serangan balik yang di lakukan secara cepat pada bola kaki

103. sikap siap : sikap menanti di waktu akan menerima atau mengembalikan penyerangan suatu tim.

104. servis : serangan pertama dalam bola voly

105. side arm throw ; lemparn dari samping pada soft ball

106. shock : suatu kedaan timbul karena gangguan peredaran darah

107. set up : teknik penyajian bola pada teman agar dapt di smash

108. soft ball : olah raga yang menggunakn boal kecil

109. senam lantai : gerakan yang di lakukan di lantai

111. squat thrust : mengubah posisi tubuh dengan jongkok dan berdiri

112. shooting : tembakan dari jarak jauh dalam bola kaki

113. smasher : pemukul bola

114. switching : pertukaran tempat

115. shuttle run : lari bolak balik

116. square stance : posisi badan menghadap penuh ke meja pada tenis meja

117. stel gerung : lari pelan yang kemudian cepat

118. space judgement : pertimbangan langkah

119. stamina : daya tahan tubuh

120. siderhand servis : servis dengan gaya menyamping

121. style : gaya

122. smash : pukulan yg di lakukan dengan keras dan menukik

123. spike : sepatu yang di gunakan oleh pelari

124. sprint : cabang atletik yang cabang perlombaan nya 100,200.400

125. spiker : pemukul bola agar jatuh di depan pertahanan lawan

126. sliding : cara untuk mencapai besa dengan meluncurkan badan dengan tidak mengurangi kecepatan

127.scorer : pencatat nilai

128. sikap lilin : sikap tidur telentang dengan kaki di angkat bersama pinggang di topang

129.stride : cara melangkahkan kaki depan

130. senam lantai : gerakan untuk menguji ketangkasan

131. teknik perorangan : teknik yang di lakukan berkaitan dengan tugas masing masing .

132. tangakapan : suatu usaha dengan pembelaan dengan cara menahan tungkai umtuk menahan serangan berikutnya

133. teknik perorangan : teknik yang di lakukan individu pemain di tempatnya

134. tangkisan : upaya pembelaan dengan cara kontak langsung dg serangan

135. teknik : cara untuk melakuakn sesuatu untuk mencapai tujuan

136. teknical foul: kesalahan yang di lakukan pleh pemain

137. tackling : cara merebut bola dengan menjegal lawan dengan benar tanpa mencederai

138. the steal : siasat yang di lakukan pelari ke base

139. throw in : lemparan ke dalam dalam bola kaki

140. tendangan bebas : tendanga yang bebas dari gangguan lawan

141. three scond rule : pemain yang tidak boleh berada pada daerah terlarang pada saat bola di kontrol lawan .

Read More ->>

Cerita lucu tentang Indonesia dan Bill Gates

Sepasang sejoli –satu dari singapura satu lagi dari indonesia –duduk berboncengan di sebuah sepeda motor .Ceritanya ,mereka lagi jalan jalan sore.Mlangnya di suatu tikungan sebuah truk menabrak mereka dengan kecepatan tinggi .Langsung saja keduanya terlempar dari motor dan piimagesngsandi atas aspal..Tidak berlama lama ,oleh sisupir truk kedua korban tersebut di larikan kerumah sakit dan di periksa oleh dokter.

   “Bagaimana keadaan mereka, dok?”tanya si supir truk.

    “spertinya kepala mereka terbentur keras dengan aspal .”jelas si dokter.

“Lalu ,bagaiman dengan si singapura?”kembali si supir bertanya ,kebetulan ia sudah mengecek identitas kedua korban .”wah..dia geger otak!,seru dokter.

“Lalu ,bagaiman dengan si indonesia ? apakah dia geger otak juga ?”.si dokter terdiam sejenak .beberapa detik kemudian ,ia menjawab,”Seharusnya sih dia geger otak .tetapi setelah saya cek ,ternyata otak si indonesia tadak ada!Jadi mau geger apanya?””

hahahahahahahaha!yah.itu cuma selingan .

 

 

Setelah sekian lama BILL GATES menjadi orang terkaya kaya di dunia ,ahirnya ia merasa jenuh juga .ia pun bertekad masuk surga .inilah ambisi dan tekad nya yang anyar .untuk itu bertanyalah ia pada seorang spiritualis yang konon kuat otak kananya .

“saya akan menyumbangkan seluruh laba MS-DOS untuk kepentingan agama .kira kira dengan begitu ,apakah saya akan masuk surga ?”tanya bill….dengan suara lembut ,sang spiritualis menjawab ,”tidak mungkin ,bill."

“saya juga akan menyumbangkan seluruh laba windows untuk kepentingan agama ,apakah saya akan masuk surga ?”kembali bill bertanya .

Lagi lagi sang apiritualis menjawab,”tidak mungkin ,bill.”

“bukan itu saja saya juga akan meninggalkan kegiatan duniawi .berhenti menyaingi steve jobs ,berhenti memasarkan produk ,berhenti mengembangkan produk ,Kira kira dengan begitu apakah saya akan masuk surga ?”tanya bill untuk terahir kalinya .

    Nmaun sang spiritualis menjawab ,”Bill bill .tetap saja itu tidak mungkin .”selang beberapa saat ,ia melanjutkan “.”supaya masuk surga anda harus mati dulu” BILL.”

hehehehehe……ada ada saja .mujurlah ,kisah diatas cuma rekaan .Jadi,billgates dan tim nya akan terus mengembangkan produk produk gres.

sekian dulu gan,,

Read More ->>

Minggu, 20 Oktober 2013

LA TAHZAN.Jangan mengharap"TERIMAKASIH"dari seorang

Allah menciptakan setip hamba agar selalu mangingat-NYA ,dan dia menganugrahkan setiap rezki kepad amhluk ciptaan NYA  agar mereka bersukur kepada nya .Namudoa-mustajabn ,mereka justru mereka banyak menyembah dan bersyukur kapda yang lain selain DIA.
Tabiat untuk mengingkari dan membangkang adalah peyakit yang umum menimpa jiwa manusia .karena itu ,anda tak perlu heran bila mendapatkan mereka mengingkari kebaikan yang anda berikan ,mencampakan budi baik yang pernah anda tunjukan .lupakan saja budi baik yang pernah anda tunjukan .
sebab semua itu mereka lakukan karena anda telah berbuat baik kepada mereka.
Dan mereka tidak mencela (ALLAH DAN ROSUL NYA) kecuali ALLAH dan ROSUL NYA  telah melimpahkan karunia nya kepada mereka.{QS.AT-TAUBATH:74}
Coba anda buka kembali catatan dunia tentang perjalanan hidup ini !dalam salah satu sebab nya di ceritakan : syahdan ,seorang ayah telah memelihara anak nya dengan baik .ia memberinya makan ,pakaian dan minum,mendidikya menjadi orang pandai ,rela tak tidur demi rela tak makan asal anak nya kenyang,dan bahkan mau bersusah payah agar anak nya bahagia.namun apa.ketika sudah berkumis dan tulang nya sudah kuat ,anak itu bagai anjing galak yang selalu menggonggong kepada orang tuanya .ia tak hanya  berani menghina ,tetapi juga melecehkan ,acuh tak acuh ,congkak ,dan durhaka terhadap orabg tua nya.dan semua itu ia tunjukan dengan perkataan dan tindakan .
Karena itu siapa saja yang kebaikan mya di abaikan dan di lecehakn orang orang yang menyalahi fitrah nya ,sudah seyogyanya menghadapi nya dengan kepala dingin .dan ketenangan seperti iu akan mendatangkan balasan pahala dari zat yang perbendaharaan nya tidak pernah habis dan binasa.
ajakan ii bukan hanya menyuruh anda meninggalkan kebaikan yang pernah anda lakukan selama ini,atau agar atau anda tak berbuat baik kepada orang lain.ajakan ini hanya ingin agar anda tak tergoyah dan terpengaruh sedikit pun oleh kekejian dan pengingkaran mereka atas semua kebaikan yang pernah anda lakukan dan janganlah anda bersedih dengan apa saja yang mereka perbuat.
Read More ->>

Selasa, 17 September 2013

makalah landasan sosiologis pendidikan

TUGAS KELOMPOK

LANDASAN PENDIDIKAN SECARA SOSIOLOGIS

clip_image002

Nama kelompok :

FAKULTAS ILMU KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS ISLAM RIAU

PEKANBARU

2013

KATA PENGANTAR

Alhamdulillah dengan memanjatkan puji dan syukur kehadirat Allah SWT, atas berkah rahmat dan karunia-Nya akhirnya penulis dapat menyelesaikan makalah ini. Sepenuhnya penulis menyadari bahwa laporan ini jauh dari apa yang disebut sempurna, di sebabkan keterbatasan dan kemampuan pada diri penulis. Namun demikian penulis berharap makalah ini bermanfaat bagi kita semua.

Pada kesempatan ini penulis mengucapkan terimakasih kepada dosen pengajar yang memberikan materi dalam mata kuliah Landasan pendidikan.

Dalam penulisan makalah ini penulis berusaha seoptimal mungkin, namun demikian tidak lepas dari kesalahan dan kekurangan, untuk itu kritikan dan saran yang sifatnya membangun sangat penulis harapkan demi kesempurnaan penulisan makalah ini.

Semoga makalah ini bermanfaat bagi pembaca umumnya, dan bagi penulis khususnya. Namun penulis tidak lupa mohon maaf yang sebesar-besarnya apabila ada kekurangan dan kesalahan dalam penyusunan laporan ini.

Pekanbaru, 13 September 2013

Penulis

i

DAFTAR ISI

Kata pengantar........................................................................................................................i

Daftar isi..................................................................................................................................ii

BAB 1 Pendahuluan

1.1 Latar belakang.............................................................................................................1

1.2 Rumusan masalah........................................................................................................2

BAB 11 Pembahasan

A.Arti pendidikan........................................................................................................3

B.Tujuan pendidikan....................................................................................................4

C.Pengertian lanadasan pendidikan..............................................................................5

D.Landasan pendidikan dari segi sosial.........................................................................6

BAB III Kesimpulan..............................................................................................................7

BAB IV Daftar pustaka..........................................................................................................8

ii

BAB I

A.LATAR BELAKANG

Secara faktual, kegiatan pendidikan merupakan kegiatan antar manusia, oleh manusia dan untuk manusia. Oleh karena itu pembicaraan tentang pendidikan tidak pernah lepas dari unsure manusia. Dari beberapa pendapat tentang pendidikan yang dikemukakan oleh para ahli pendidikan pada umumnya sepakat bahwa pendidikan itu diberikan atau diselenggarakan dalam rangka mengembangkan seluruh potensi manusia ke arah yang positif.
Pendidikan, pada dasarnya adalah proses kumunikasi yang didalamnya mengandung transformasi pengetahuan, nilai-nilai dan keterampilan-keterampilan, di dalam dan di luar sekolah yang berlangsung sepanjang hayat (life long process), dan generasi ke generasi.
Pendidikan sebagai gejala manusiawi dan sekaligus usaha sadar, didalamnya tidak lepas dari keterbatsan-keterbatasan yang dapat melekat pada peserta didik, pendidik, interaksi pendidik, serta pada lingkungan dan sarana pendidikan.
Berdasarkan uraian diatas, penyusun membatasi ruang lingkup pembahasan pada pendidik/guru. Guru merupakan pelaku utama dalam pendidikan, selain peserta didik. Pendidik (Guru) yang baik adalah yang memiliki kemampuan atau kompotensi yang bisa diberikan kepada anak didik. Pendidik merupakan sosok yang memiliki kedudukan yang sangat penting bagi pengembangan segenap potensi peserta didik. Ia menjadi orang yang paling menentukan dalam perancangan dan penyiapan proses pendidikan dan pembelajarana di kelas, paling menentukan dalam pengaturan kelas dan pengendalian siswa, pun pula dalam penilaian hasil pendidikan dan pembelajaran yang dicapai siswa.
Seseorang yang menginginkan menjadi pendidik maka ia dipersyaratkan mempunyai kriteria yang diinginkan oleh dunia pendidikan. Tidak semua orang bisa menjadi pendidik kalau yang bersangkutan tidak bisa menunjukkan bukti dengan criteria yang ditetapkan. Dalam hal ini oleh Dirto Hadisusanto, Suryati Sidharto, dan Dwi Siswoyo (1995) syarat seorang pendidik adalah : (1) mempunya perasaan terpanggil sebagai tugas suci, (2) mencintai dan mengasih-sayangi peserta didik, (3) mempunyai rasa tanggung jawab yang didasari penuh akan tugasnya. Ketiga persyaratan tersebut merupakan kesatuan yang tidak dapat dipisahkan satu sama lain. Orang terasa terpanggil untuk mendidik maka ia mencintai peserta didiknya dan memiliki perasaan wajib dalam melaksanakan tugasnya disertai dengan dedikasi yang tinggi atau bertanggungjawab.

1

Menurut mereka juga bahwa kompetensi yang harus dimiliki oleh seorang guru adalah :
a Kompetensi profesional
b Kompetensi personal
c Kompetensi sosial
Namun untuk konteks Indonesia, dewasa ini telah dirumuskan syarat kompetensi yang harus dimiliki oleh seorang guru menurut UU No. 14 Tahun 2005 Tentang Guru dan Dosen. Pada pasal 10 undang-undang tersebut disebutkan bahwa kompetensi guru meliputi kompetensi pedagogik, kompetensi kepribadian, kompetensi sosial, dan kompetensi profesional yang diperoleh melalui pendidikan profesi.
Guru yang baik adalah guru yang bisa menguasai ke empat kompetensi diatas. Dewasa ini banyak kebijakan yang ditempuh pemerintah dalam upaya mencari sosok guru yang baik dan memiliki kemampuan yang berkompoten. Akan tetapi, pembahasan kali ini hanya membahas tentang “ usaha memperbaiki kualitas guru dengan mengoptimalkan kompotensi pedagogic dan kompetensi kepribadian “.
B. RUMUSAN MASALAH

1) Mengemukakan tentang arti pendidikan dan mendidik menurut para ahli.
2) Memaparkan tujuan pendidikan.
3) Memeparkan arti Landasan Pendidikan
4)Landasan Pendidikan dari segi Sosial.

2

BAB II

B. Pembahasan

A.Arti Pendidikan
Pendidikan sebagai gejala universal, merupakan suatu keharusan bagi manusia , karena selain pendidikan sebagai gejala, juga sebagai upaya memanusiakan manusia. Berikut ini akan dikemukakam beberapa pengertian pendidikan menurut para ahli :
Menurut Rusli Lutan (1994) mengemukakan bahwa “pendidikan pada hakekatnya tetap sebagai proses membangkitkan kekuatan dan harga diri dari rasa ketidakmampuan, ketidakberdayaan, keserbakekurangan”.
Djuju Sudjana (1996:31) tentang modal itu dalam dirinya sendiri yang tersirat dalam “human capital theory”, bahwa manusia merupakan sumber daya utama, berperan sebagai subyek baik dalam upaya meningkatkan tarap hidup dirinya maupun dalam melestarikan dan memanfaatkan lingkungannya. Menurut teori-teori ini konsep pendidikan harus dirasakan atas anggapan bahwa modal yang dimiliki manusia itu sendiri meliputi : sikap, pengetahuan, keterampilan dan aspirasi. Dengan perkataan, “modal utama bagi kemajuan manusia tidak berada di luar dirinya melainkan ada dalam dirinya, dan modal itu sendiri adalah pendidikan.
Menurut George F. Knelled Ledi dalam bukunya yang berjudul Of Education (1967:63), pendidikan dapat dipandang dalam arti teknis, atau dalam arti hasil dan arti proses. Dalam artinya yang luas pendidikan menunjuk pada suatu tindakan atau pengalaman yang mempunyai pengaruh yang berhubungan dengan pertumbuhan atau perkembangan jiwa (mind), watak (character), atau kemampuan fisik (physical Ability) individu, pendidikan dalam arti ini berlangsung terus menerus (seumur hidup) kita sesungguhnya dan pengalaman seluruh kehidupan kita (George F. Knelled, 1967:63) dan pendidikan, Demands A. kualitative concept of experience (Frederick Mayyer, 1963:3-5).
Selanjutnya menurut UU No. 20 tahun 2003 tentang system pendidikan nasional, pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk emmiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian dirinya, keperibadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat bangsa dan negara.
Jadi dapat disimpulkan, pendidikan adalah proses sepanjang hayat dan perwujudan pembentukan diri secara utuh dalam pengembangan segenap potensi dalam rangka pemenuhan semua komitmen manusia sebagai individu, makhluk sosial dan sebagai makhluk Tuhan. Dalam pendidikan, secara implicit terjalin hubungan antara dua pihak, yaitu pihak pendidik dan pihak peserta didik yang di dalam hubungan itu berlainan kedudukan dan peranan setiap pihak, akan tetapi sama dalam hal dayanya yaitu salling mempengaruhi guna terlaksananya proses pendidikan (transformasi pendidikan, nilai-nilai dan keterampilan-keterampilan yang tertuju kepada tujuan-tujuan yang diinginkan.

3

B. Tujuan Pendidikan
Tujuan pendidikan menurut UU Sisdiknas No. 20 tahun 2003, bab II pasal 3 bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis, serta bertanggung jawab.
Tujuan pendidikan merupakan sesuatu yang ingin dicapai oleh kegiatan pendidikan. Adalah suatu yang logis bahwa pendidikan itu harus dimulai dengan tujuan, yang diasumsikan sebagai nilai. Tanpa dasar tujuan, maka dalam praktek pendidikan tidak ada artinya (Moore, T.W, 1974:86).
Ada bermacam-macam tujuan pendidikan menurut para ahli. MJ. Langeveld mengemukakan ada enam macam tujuan pendidikan, yaitu

(1) tujuan umum, total atau akhir,

(2) tujuan khusus,

(3) tujuan tak lengkap,

(4) tujuan sementara,

(5) tujuan intermedier dan

(6) tujuan insindental.
Tujuan pendidikan di Indonesia bisa dibaca pada GBHN, pelbagai peraturan pemerintah dan undang-undang pendidikan. Pertama-tama mari kita lihat GBHN tahun 1993. Dalam GBHN itu dijelaskan bahwa kebijaksanaan pembangunan sector pendidikan ditujukan untuk meningkatkan kualitas manusia Indonesia, yaitu manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berbudi pekerti luhur, berkepribadian, mandiri, maju, tangguh, cerdas, keratif, terampil, beridsiplin, beretos kerja, profesional, bertanggung jawab, produktif, dan sehat jasmani-rohani. Indicator-indikator tujuan pendidikan di atas dapat dikelompokkan menjadi empat, yaitu :

1. Hubungan dengan Tuhan, ialah beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa.
2. Pembentukkan pribadi, mencakup berbudi pekerti luhur, berkepribadian, mandiri, maju, tangguh, cerdas, dan kreatif.
3. Bidang usaha, mencakup terampil, berdisiplin, beretos kerja, profesional, bertanggung jawab, dan produktif.
4. Kesehatan, yang mencakup kesehatan jasmani dan rohani.
Kini mari kita kaitkan pandangan para ahli di atas dengan tujuan pendidikan kita. Tujuan pendidikan di Indonesia seperti telah dibahas sebelunya, ialah untuk membentuk manusia seutuhnya, dalam arti berkembangnya potensi-potensi individu secara harmonis, berimbang dan terintegrasi. Bila hal ini dapat dilaksanakan dengan baik, sudah tentu harapan-harapan para ahli yang dilukiskan di atas bisa tercapai. Sebab tujuan pendidikan ini pun mengembangkan potensi-potensi individu seperti apa adanya.kalaupun ada kebijakan tertentu yang agak berbeda arah dengan tujuan ini dengan maksud-maksud tertentu, diharapkan kebijakan itu tidak terlalu lama dipertahankan. Dengan demikian secara konsep atau dokumen tujuan pendidikan Indonesia tidak berbeda secara berarti dengan tujuan-tujuan pendidikan yang diinginkan oleh para ahli pendidikan di dunia.
4

C. Pengertian Landasan Pendidikan
Secara leksikal,landasan berarti tumpuan, dasar atau alas, karena itu landasan merupakan tempat bertumpu atau titik tolak atau dasar pijakan. Titik tolak atau dasar pijakan ini dapat bersifat material (contoh: landasan pesawat terbang); dapat pula bersifat konseptual (contoh: landasan pendidikan). Landasan yang bersifat koseptual identik denganasu msi, adapun asumsi dapat dibedakan menjadi tiga macam asumsi, yaitu aksioma, postulat dan premis tersembunyi.
Pendidikan antara lain dapat dipahami dari dua sudut pandang, pertama dari sudut praktek sehingga kita mengenal istilah praktek pendidikan, dan kedua dari sudut studi sehingga kita kenal istilah studi pendidikan.
Praktek pendidikan adalah kegiatan seseorang atau sekelompok orang atau lembaga dalam membantu individu atau sekelompok orang untuk mencapai tujuan pedidikan. Kegiatan bantuan dalam praktek pendidikan dapat berupa pengelolaan pendidikan (makro maupun mikro), dan dapat berupa kegiatan pendidikan (bimbingan, pengajaran dan atau latihan).
Studi pendidikan adalah kegiatan seseorang atau sekelompok orang dalam rangka memahami
pendidikan.
Berdasarkan uraian di atas dapat disimpulkan bahwa landasan pendidikan adalah asumsi-asumsiyang menjadi dasar pijakan atau titik tolak dalam rangka praktek pendidikan dan atau studipendidikan.
Jenis-jenis Landasan Pendidikan
Ada berbagai jenis landasan pendidikan, berdasarkan sumber perolehannya kita dapat
mengidentifikasi jenis landasan pendidikan menjadi:
Landasan religius pendidikan, yaitu asumsi-asumsi yang bersumber dari religi atau agama yang menjadi titik tolak dalam rangka praktek
pendidikan dan atau studi pendidikan.
Landasan filosofis pendidikan, yaitu asumsi- asumsi yang bersumber dari filsafat yang menjadi titik tolak dalam rangka praktek pendidikan dan atau studi pendidikan.
Landasan ilmiah pendidikan, yaitu asumsi-asumsi yang bersumber dari berbagai cabang atau disiplin ilmu yang menjadi titik tolak dalamrangka praktek pendidikan dan atau studi pendidikan. Tergolong ke dalam landasan ilmiah pendidikan antara lain: landasan psikologis pendidikan, landasan sosiologis pendidikan, landasan antropologis pendidikan, landasan historis pendidikan, dsb.
Landasan ilmiah pendidikan dikenal pula sebagai landasan empiris pendidikan atau
landasan faktual pendidikan.Landasan yuridis atau hukum pendidikan, yaitu asumsi-asumsi yang bersumber dari peraturan perundang-undangan yang berlaku yang menjadi titik tolak dalam rangka praktek pendidikan dan atau studi pendidikan.

5

D. Landasan Pendidikan dari Segi Sosial:
Pola Kegiatan Sosial Pendidikan
Ada tiga pola kegiatan social dalam pendidikan , yaitu
(a) Pola Nomothetis (The nomothetic style);
(b) pola idiografis (the idiografic style), dan
(c) pola transaksional (the transactional style).

1. Pola Nomothetis
Pola nomothetis lebih menekankan pada dimensi tingkah laku yang bersifat normatif atau nomothetis, dengan demikian pendidikan lebih mengutamakan pada tuntutan-tuntutan instiitusi
(pranata), peranan yang seharusnya (ascribed role) dan harapan-harapan atau cita-cita social, dari pada tuntutan-tuntutan yang bersifat perorangan, kepribadian dan kebutuhan individu. Dalam hal ini pendidikan dibataskan sebagai urusan mewariskan milik social kepada generasi muda, pendidikan adalah proses sosialisasi individu ( socialization of personality). Hal ini menimbulkan aliran sosiologisme dalam pendidikan.
2. Pola Idiografis
Pola Idiografis lebih mnekankan pada dimesnsi tingkah laku yang bersifat tuntuitan individual, kepribadian dan persorangan. Pendidikan dibataskan sebagai urusan membantu seseorang mengembangkan kepribadiannya seoptimal mungkin. Pendidikan adalah personalisasi peranan ( personalization of role). Hal ini menumbuhkan Psikologisme dalam pendidikan atau developmentalisme.
3. Pola Transaksional
Pola transaksional berusaha menjembatani antara pola nomothetis dan pola idiografis, hal ini berarti menjembatani anatara tuntutan, harapan dan peranan social dengan tuntutan, kebutuhan dan individual. Pola transaksional memandang pendidikan sebagai sebuah sistem social yang mengndung ciri-ciri bahwa

(1) setiap individu mengenali betul tujuan system sehingga tujuan tersebut menjadi bagian dari kebutuhan dirinya,

(2) setiap indiiviidu yakin bahwa harapan-harapan social yang dikenakan pada dirinya masuk akal untuk dapat dicapainya, dan

(3) setiap individu merasa bahwa dia termasuk dalam sebuah kelompok dengan suasana emosional yang sama.
6

BAB III

Kesimpulan
Manusia adalah makhluk Tuhan YME. Hal ini jelas bagi kita atas dasar keimanan; dalam
konteks filsafat hal ini didasarkan pada argumen kosmologis; sedangkan secara faktual
terbukti dengan adanya fenomena kemakhlukan yang dialami manusia
Manusia adalah kesatuan badani-rohani. Sebagai kesatuan badani-rohani, manusia hidup dalam ruang dan waktu, sadar akan diri dan lingkungannya, mempunyai berbagai kebutuhan,insting, nafsu, serta tujuan hidup.
Manusia memiliki potensi untuk beriman dan bertaqwa kepada Tuhan YME, berbuat baik, cipta, rasa, karsa, dan berkarya.
Dalam eksistensinya manusia memiliki dimensi individualitas, sosialitas, kultural,
moralitas, dan religius. Adapun semua itu menunjukkan adanya dimensiinteraksi atau
komunikasi, historisitas, dan dimensidinamika.
Dimensihistorisitas menunjukan bahwa eksistensi manusia saat ini terpaut pada masa lalunya sekaligus mengarah ke masa depan untuk mencapai tujuan hidupnya.Ia berada dalam perjalanan hidup, perkembangan dan pengembangan diri. Ia memang lahir sebagai manusia tetapi belum selesai mewujudkan diri sebagai manusia.
Idealnya manusia mampu memenuhi berbagai kebutuhannya secara wajar, hidup sehat,mampu mengendalikan insting dan hawa nafsunya, serta mampu mewujudkan berbagai potensinya secara optimal ; bebas, bertanggung jawab serta mampu mewujudkan peranan individualnya, mampu melaksanakan peranan-peranan sosialnya, berbudaya, bermoral serta beriman dan bertaqwa kepada Tuhan YME. Sehingga dengan demikian ia mampu berinteraksi atau berkomunikasi secara mono-multi dimensi, serta terus menerus secara sungguh-sungguh menyempurnakan diri sebagai manusia untuk mencapai tujuan hidupnya (dunia-akhirat).

7

DAFTAR PUSTAKA

Siswoyo, Dwi, dkk. 2007. Ilmu Pendidikan. UNY Press. Yogyakarta
UU Sikdiknas. 2006. Pustaka Pelajar. Yogyakarta
UU Sisdiknas No. 20 Tahun 2003.
UU Guru dan Dosen. 2005. Pustaka Pelajar. Yogyakarta
Peraturan Menteri Nomor 18 Tahun 2007, tentang Sertifikasi bagi Guru dalam Jabatan
Peraturan Menteri Nomor 11 Tahun 2005, tentang Buku Teks Pelajaran
Pidarta, Dr. Made. 2000. Landasan Kependidikan. Rineka Cipta. Jakarta
Peraturan Menteri No. 16 / 18.
www.google.com

8

Read More ->>

Sabtu, 14 September 2013

kisah seorang wanita

lebaran Seorang pemuda yang komitmen beragama maju untuk menikah. Dia mulai mencari calon pasangan perempuan. Syarat satu-satunya adalah agar dia seorang wanita yang komitmen, berakhlak, dan kuat agama. Dan setelah melalui pencarian, kini dia telah menemukan gadis tersebut, sebagaimana ciri-ciri yang diinginkan.
Setelah melamar, dan ketika ia telah bersiap-siap untuk menikah, tiba-tiba calon mempelai perempuan menolak dan mengatakan bahwa dia tidak ingin menikah. Keluarganya terheran melihat keputusannya yang mengagetkan, setelah sebelumnya memberikan kesanggupan. Pemuda itu meminta sang gadis untuk menjelaskan penolakannya, namun justru ia membawakan alasan-alasan yang lemah. Setelah itu, perkaranya ditangani oleh ibunya yang merasa sangat sedih dengan keputusan ini. Terlebih, pemuda itu terkenal dengan bagus akhlak dan budi pekertinya.
Setelah sang ibu mendesaknya, dia (calon mempelai perempuan tersebut) berkata kepada ibunya, “Sesungguhnya Allah Maha menutupi (dosa hamba-hamba-Nya ), dan Dia telah menutupiku. Tinggalkanlah aku dan urusanku…” Di hadapan desakan sang ibu yang sangat bingung dengan perkara itu, dia berterus terang kepada sang ibu bahwa dirinya telah kehilangan kehormatannya, namun dia telah bertaubat. Dan bahwa peristiwa itulah yang menyebabkan sikap komitmennya terhadap agamanya, sekaligus sebab penolakannya untuk menikah. Ia meminta ibunya agar merahasiakan perkara itu, dan bahwa ia akan menebus sebab kesalahannya. Ibunya memikirkan perkara itu dan berkata, “Putriku! Selama kamu telah bertaubat kepada Allah, sedang Allah menerima taubat hamba-hamba-Nya dan memaafkan banyak dosa, maka biarkan aku meminta pendapat pemuda itu, barangkali ia akan menerima atau menutupinya…”
Setelah melalui musyawarah dan diskusi yang panjang, gadis itu pun menerima usulan itu. Sang ibu pun pergi, tidak tahu entah bagaimana akan membuka berita buruk ini kepada sang calon pengantin. Setelah sempat bimbang, tidak lama kemudian ia meminta supaya pemuda itu menemuinya.
Ketika pemuda itu datang, ia membuka permasalahan itu kepadanya dan meminta pendapatnya. Ia menceritakan bahwa putrinya menjadi komitmen terhadap agama setelah perbuatan itu dan telah bertaubat kepada Allah, inilah sebab penolakannya untuk menikah…
Pemuda itu berpikir sejenak, kemudian berkata kepadanya, “Saya sepakat untuk menikah dengannya selama ia telah bertaubat dan kembali kepada Allah dan istiqamah. Dahulu sebelum komitmenku terhadap agama, aku sendiri berada dalam kemaksiatan dan kemungkaran. Sementara kita tidak tahu siapakah yang diterima taubatnya di sisi Allah.”
Wajah sang ibu itu berseri mendengar berita gembira ini dan segera pergi menemui putrinya dengan penuh suka cita, dan dalam waktu yang bersamaan ia merasa takjub dengan sikap ksatria dan keputusan baik pemuda itu, lalu memberitahukan kabar gembira itu kepada putrinya. Dan pernikahan pun terlaksana.
Ketika bertemu, sang wanita banyak menangis. Sementara bahasa isyaratnya mengatakan, “Betapa engkau laki-laki cerdas. Aku akan menjadi istri yang taat bagimu.” Dan Allah pun mempertemukan mereka berdua dengan kebaikan.
Ya ALLAH...
✔ Muliakanlah orang yang membaca status ini
✔ Entengkanlah kakinya untuk melangkah ke masjid
✔ Lapangkanlah hatinya
✔ Bahagiakanlah keluarganya
✔ Luaskan rezekinya seluas lautan
✔ Mudahkan segala urusannya
✔ Kabulkan cita-citanya
✔ Jauhkan dari segala Musibah
✔ Jauhkan dari segala Penyakit,Fitnah,Prasangka Keji,Berkata Kasar dan Mungkar.
✔ Dan dekatkanlah jodohnya untuk orang yang
membaca dan membagikan status ini.
Aamiin ya Rabbal'alamin.

Read More ->>

Jumat, 13 September 2013

KATA KATA MUTIARA (M.TEGUH)

Katakanlah Aamiin atau Like,
jika keempat kesungguhan pagi ini adalah juga kesungguhan Anda ...
1. Hari ini aku akan memastikan diriku melebihkan kekuatan di saat-saat biasanya aku melemah dan menggalau.
2. Hari ini aku akan menjadi lebih kuat dan tegas, karena aku bertanggung-jawab bagi kebahagiaanku sendiri.
3. Hari ini aku akan menjadi pribadi yang lebih sabar dan percaya diri.
4. Dan hari ini aku akan menjadi pribadi dengan sikap dan tindakan yang memantaskanku bagi cinta yang jujur dan rezeki yang baik dan lancar.
Aamiin
---------------
Mario Teguh – Loving you all as always
Jika ada doa khusus yang Anda butuhkan untuk keadaan Anda dan keluarga hari ini, mohon sertakanlah di sini agar kami semua bisa turut mengaminkannya.
Semoga hari ini hati Anda damai dan dada Anda lapang dalam cinta dan rezeki yang baik.

kenapa kita harus mikirin cinta?
Tidak harus memikirkan, tapi jadilah anak muda yang mudah dicintai.
Terus, kalo mudah dicintai emang kenapa?
Orang tua akan mendukung impian dan rencanamu, para guru akan menyayangimu, kamu akan jadi favorit di kalangan teman-temanmu, dan itu gadis-gadis kecil akan rebutan setiap hari memberimu hadiah – apel kek, roti kek, anggur kek, atau foto mereka yang sedang jadi Keong Racun.
Oooh gitu ya? Oooh jadi cinta itu untuk itu ya?
Ya.
Wah wah wah !!! Emh emh emh !!!
Udah! Kenapa sih?!
º°˚˚°ºнåнåнåнåнåн庰˚˚°º
Berarti cinta itu penting ya Om?
Ya. Apakah bukan cinta yang menjadikanmu menghormati dirimu sendiri?
Cinta ke diri sendiri itu ya Om?
Betul.
Hmm ... kok aku mendadak ngerasa lebih dewasa ya Om?
Memang, saat seorang anak muda merasa lebih damai tentang cinta dalam hidupnya – cinta tentang apa pun – dia sudah mulai mendewasa secara utuh.
Super sekali!!!
He he ... yang biasanya mengatakan itu kan saya?
Yah, gantian Om, aku kan Sang Penerus.
Terima kasih. Kalau Anda ikhlas memperhatikan, Anda bukan hanya akan menjadi penerus, Anda akan jadi penghebat.
Adduuuh aamiin, aamiin ... semoga ya Om?
Semoga. Aamiin.

 

 

Baikkanlah hatimu, karena surgamu kau mulai dari hatimu.
Bersama tenggelamnya matahari senja ini, semoga Tuhan mengendapkan semua kekecewaan dan kekhawatiranmu hari ini.
Ingatlah ...
Di balik awan hujan, matahari tetap bersinar.
Berharapan baiklah.
Kebahagiaanmu akan datang.
Dan semoga lebih disegerakan.
Aamiin

 

Katakanlah ...
Impianku lebih penting daripada keraguanku, dan kebahagiaanku lebih penting daripada kesedihanku.
Aku harus menjadi lebih kuat hari ini daripada aku di masa laluku, agar aku lebih damai dan mapan di masa depanku.
Jika aku tidak meninggalkan masa lalu, aku tak bisa memasuki masa depan.
Aku harus hidup sepenuhnya hari ini.

 

Wanita hanya mau mendengar yang ingin didengarnya.
Yang tidak disukainya akan diabaikannya. Itu sebabnya, wanita mudah tertipu oleh laki-laki yang mengetahui apa yang ingin didengar oleh wanita.

 

Tidak mengapa menjadi suami takut istri tapi membahagiakannya, daripada berani membuat istri melarat dan sedih.
Seorang laki-laki TIDAK otomatis menjadi pemimpin jika dia tidak memiliki kualitas pemimpin.
Jangan sampai, anak perempuan kita dipaksa menurut kepada laki-laki yang merasa boleh berlaku semena-mena kepada perempuan – hanya karena dia kebetulan terlihat seperti laki-laki.
Laki-laki harus membuktikan bahwa dia berhasil memimpin dirinya sendiri mengalahkan rasa malas dan pesimismenya sendiri, sebelum dia menjadi menarik bagi wanita yang baik.
Laki-laki harus mampu - karena memampukan diri, bukan karena pertolongan atau bantuan tanpa syarat.
Kalau tidak, dia tidak menarik bagi belahan jiwanya yang terbaik.
Laki-laki yang aktif, rajin, dan bercita-cita besar menarik bagi wanita yang akan semakin menghebatkannya.

Read More ->>

Kamis, 12 September 2013

MAKALAH LANDASAN SOSIOLOGIS PENDIDIKAN

KATA PENGANTAR

Alhamdulillah dengan memanjatkan puji dan syukur kehadirat Allah SWT, atas berkah rahmat dan karunia-Nya akhirnya penulis dapat menyelesaikan makalah ini. Sepenuhnya penulis menyadari bahwa laporan ini jauh dari apa yang disebut sempurna, di sebabkan keterbatasan dan kemampuan pada diri penulis. Namun demikian penulis berharap makalah ini bermanfaat bagi kita semua.

Pada kesempatan ini penulis mengucapkan terimakasih kepada dosen pengajar yang memberikan materi dalam mata kuliah Landasan pendidikan.

Dalam penulisan makalah ini penulis berusaha seoptimal mungkin, namun demikian tidak lepas dari kesalahan dan kekurangan, untuk itu kritikan dan saran yang sifatnya membangun sangat penulis harapkan demi kesempurnaan penulisan makalah ini.

Semoga makalah ini bermanfaat bagi pembaca umumnya, dan bagi penulis khususnya. Namun penulis tidak lupa mohon maaf yang sebesar-besarnya apabila ada kekurangan dan kesalahan dalam penyusunan laporan ini.

Pekanbaru, 13 September 2013

Penulis

i

DAFTAR ISI

Kata pengantar........................................................................................................................i

Daftar isi..................................................................................................................................ii

BAB 1 Pendahuluan

1.1 Latar belakang.............................................................................................................1

1.2 Rumusan masalah........................................................................................................2

BAB 11 Pembahasan

A.Arti pendidikan........................................................................................................3

B.Tujuan pendidikan....................................................................................................4

C.Landasan sosiologis pendidikan................................................................................5

D.Landasan pendidikan dari segi sosial.........................................................................6

BAB III Kesimpulan..............................................................................................................7

BAB IV Daftar pustaka..........................................................................................................8

ii

BAB I

A.LATAR BELAKANG

Secara faktual, kegiatan pendidikan merupakan kegiatan antar manusia, oleh manusia dan untuk manusia. Oleh karena itu pembicaraan tentang pendidikan tidak pernah lepas dari unsure manusia. Dari beberapa pendapat tentang pendidikan yang dikemukakan oleh para ahli pendidikan pada umumnya sepakat bahwa pendidikan itu diberikan atau diselenggarakan dalam rangka mengembangkan seluruh potensi manusia ke arah yang positif.
Pendidikan, pada dasarnya adalah proses kumunikasi yang didalamnya mengandung transformasi pengetahuan, nilai-nilai dan keterampilan-keterampilan, di dalam dan di luar sekolah yang berlangsung sepanjang hayat (life long process), dan generasi ke generasi.
Pendidikan sebagai gejala manusiawi dan sekaligus usaha sadar, didalamnya tidak lepas dari keterbatsan-keterbatasan yang dapat melekat pada peserta didik, pendidik, interaksi pendidik, serta pada lingkungan dan sarana pendidikan.
Berdasarkan uraian diatas, penyusun membatasi ruang lingkup pembahasan pada pendidik/guru. Guru merupakan pelaku utama dalam pendidikan, selain peserta didik. Pendidik (Guru) yang baik adalah yang memiliki kemampuan atau kompotensi yang bisa diberikan kepada anak didik. Pendidik merupakan sosok yang memiliki kedudukan yang sangat penting bagi pengembangan segenap potensi peserta didik. Ia menjadi orang yang paling menentukan dalam perancangan dan penyiapan proses pendidikan dan pembelajarana di kelas, paling menentukan dalam pengaturan kelas dan pengendalian siswa, pun pula dalam penilaian hasil pendidikan dan pembelajaran yang dicapai siswa.
Seseorang yang menginginkan menjadi pendidik maka ia dipersyaratkan mempunyai kriteria yang diinginkan oleh dunia pendidikan. Tidak semua orang bisa menjadi pendidik kalau yang bersangkutan tidak bisa menunjukkan bukti dengan criteria yang ditetapkan. Dalam hal ini oleh Dirto Hadisusanto, Suryati Sidharto, dan Dwi Siswoyo (1995) syarat seorang pendidik adalah : (1) mempunya perasaan terpanggil sebagai tugas suci, (2) mencintai dan mengasih-sayangi peserta didik, (3) mempunyai rasa tanggung jawab yang didasari penuh akan tugasnya. Ketiga persyaratan tersebut merupakan kesatuan yang tidak dapat dipisahkan satu sama lain. Orang terasa terpanggil untuk mendidik maka ia mencintai peserta didiknya dan memiliki perasaan wajib dalam melaksanakan tugasnya disertai dengan dedikasi yang tinggi atau bertanggungjawab.

1

Menurut mereka juga bahwa kompetensi yang harus dimiliki oleh seorang guru adalah :
a Kompetensi profesional
b Kompetensi personal
c Kompetensi sosial
Namun untuk konteks Indonesia, dewasa ini telah dirumuskan syarat kompetensi yang harus dimiliki oleh seorang guru menurut UU No. 14 Tahun 2005 Tentang Guru dan Dosen. Pada pasal 10 undang-undang tersebut disebutkan bahwa kompetensi guru meliputi kompetensi pedagogik, kompetensi kepribadian, kompetensi sosial, dan kompetensi profesional yang diperoleh melalui pendidikan profesi.
Guru yang baik adalah guru yang bisa menguasai ke empat kompetensi diatas. Dewasa ini banyak kebijakan yang ditempuh pemerintah dalam upaya mencari sosok guru yang baik dan memiliki kemampuan yang berkompoten. Akan tetapi, pembahasan kali ini hanya membahas tentang “ usaha memperbaiki kualitas guru dengan mengoptimalkan kompotensi pedagogic dan kompetensi kepribadian “.
B. RUMUSAN MASALAH

1) Mengemukakan tentang arti pendidikan dan mendidik menurut para ahli.
2) Memaparkan tujuan pendidikan.
3) Memeparkan arti Landasan Pendidikan
4)Landasan Pendidikan dari segi Sosial.

2

BAB II

B. Pembahasan

A.Arti Pendidikan
Pendidikan sebagai gejala universal, merupakan suatu keharusan bagi manusia , karena selain pendidikan sebagai gejala, juga sebagai upaya memanusiakan manusia. Berikut ini akan dikemukakam beberapa pengertian pendidikan menurut para ahli :
Menurut Rusli Lutan (1994) mengemukakan bahwa “pendidikan pada hakekatnya tetap sebagai proses membangkitkan kekuatan dan harga diri dari rasa ketidakmampuan, ketidakberdayaan, keserbakekurangan”.
Djuju Sudjana (1996:31) tentang modal itu dalam dirinya sendiri yang tersirat dalam “human capital theory”, bahwa manusia merupakan sumber daya utama, berperan sebagai subyek baik dalam upaya meningkatkan tarap hidup dirinya maupun dalam melestarikan dan memanfaatkan lingkungannya. Menurut teori-teori ini konsep pendidikan harus dirasakan atas anggapan bahwa modal yang dimiliki manusia itu sendiri meliputi : sikap, pengetahuan, keterampilan dan aspirasi. Dengan perkataan, “modal utama bagi kemajuan manusia tidak berada di luar dirinya melainkan ada dalam dirinya, dan modal itu sendiri adalah pendidikan.
Menurut George F. Knelled Ledi dalam bukunya yang berjudul Of Education (1967:63), pendidikan dapat dipandang dalam arti teknis, atau dalam arti hasil dan arti proses. Dalam artinya yang luas pendidikan menunjuk pada suatu tindakan atau pengalaman yang mempunyai pengaruh yang berhubungan dengan pertumbuhan atau perkembangan jiwa (mind), watak (character), atau kemampuan fisik (physical Ability) individu, pendidikan dalam arti ini berlangsung terus menerus (seumur hidup) kita sesungguhnya dan pengalaman seluruh kehidupan kita (George F. Knelled, 1967:63) dan pendidikan, Demands A. kualitative concept of experience (Frederick Mayyer, 1963:3-5).
Selanjutnya menurut UU No. 20 tahun 2003 tentang system pendidikan nasional, pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk emmiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian dirinya, keperibadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat bangsa dan negara.
Jadi dapat disimpulkan, pendidikan adalah proses sepanjang hayat dan perwujudan pembentukan diri secara utuh dalam pengembangan segenap potensi dalam rangka pemenuhan semua komitmen manusia sebagai individu, makhluk sosial dan sebagai makhluk Tuhan. Dalam pendidikan, secara implicit terjalin hubungan antara dua pihak, yaitu pihak pendidik dan pihak peserta didik yang di dalam hubungan itu berlainan kedudukan dan peranan setiap pihak, akan tetapi sama dalam hal dayanya yaitu salling mempengaruhi guna terlaksananya proses pendidikan (transformasi pendidikan, nilai-nilai dan keterampilan-keterampilan yang tertuju kepada tujuan-tujuan yang diinginkan.

3

B. Tujuan Pendidikan
Tujuan pendidikan menurut UU Sisdiknas No. 20 tahun 2003, bab II pasal 3 bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis, serta bertanggung jawab.
Tujuan pendidikan merupakan sesuatu yang ingin dicapai oleh kegiatan pendidikan. Adalah suatu yang logis bahwa pendidikan itu harus dimulai dengan tujuan, yang diasumsikan sebagai nilai. Tanpa dasar tujuan, maka dalam praktek pendidikan tidak ada artinya (Moore, T.W, 1974:86).
Ada bermacam-macam tujuan pendidikan menurut para ahli. MJ. Langeveld mengemukakan ada enam macam tujuan pendidikan, yaitu

(1) tujuan umum, total atau akhir,

(2) tujuan khusus,

(3) tujuan tak lengkap,

(4) tujuan sementara,

(5) tujuan intermedier dan

(6) tujuan insindental.
Tujuan pendidikan di Indonesia bisa dibaca pada GBHN, pelbagai peraturan pemerintah dan undang-undang pendidikan. Pertama-tama mari kita lihat GBHN tahun 1993. Dalam GBHN itu dijelaskan bahwa kebijaksanaan pembangunan sector pendidikan ditujukan untuk meningkatkan kualitas manusia Indonesia, yaitu manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berbudi pekerti luhur, berkepribadian, mandiri, maju, tangguh, cerdas, keratif, terampil, beridsiplin, beretos kerja, profesional, bertanggung jawab, produktif, dan sehat jasmani-rohani. Indicator-indikator tujuan pendidikan di atas dapat dikelompokkan menjadi empat, yaitu :

1. Hubungan dengan Tuhan, ialah beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa.
2. Pembentukkan pribadi, mencakup berbudi pekerti luhur, berkepribadian, mandiri, maju, tangguh, cerdas, dan kreatif.
3. Bidang usaha, mencakup terampil, berdisiplin, beretos kerja, profesional, bertanggung jawab, dan produktif.
4. Kesehatan, yang mencakup kesehatan jasmani dan rohani.
Kini mari kita kaitkan pandangan para ahli di atas dengan tujuan pendidikan kita. Tujuan pendidikan di Indonesia seperti telah dibahas sebelunya, ialah untuk membentuk manusia seutuhnya, dalam arti berkembangnya potensi-potensi individu secara harmonis, berimbang dan terintegrasi. Bila hal ini dapat dilaksanakan dengan baik, sudah tentu harapan-harapan para ahli yang dilukiskan di atas bisa tercapai. Sebab tujuan pendidikan ini pun mengembangkan potensi-potensi individu seperti apa adanya.kalaupun ada kebijakan tertentu yang agak berbeda arah dengan tujuan ini dengan maksud-maksud tertentu, diharapkan kebijakan itu tidak terlalu lama dipertahankan. Dengan demikian secara konsep atau dokumen tujuan pendidikan Indonesia tidak berbeda secara berarti dengan tujuan-tujuan pendidikan yang diinginkan oleh para ahli pendidikan di dunia.
4

C. Landasan sosiologis Pendidikan
Kegiatan pendidikan merupakan suatu proses interaksi antara dua individu, bahkan dua generasi muda memperkembangkan diri. Kegiatan pendidikan yang sistematis terjadi di lembaga sekolah yang dengan sengaja dibentuk oleh masyarakat. Perhatian sosiologi pada kegiatan pendidikan semakin intensif. Dengan meningkatkan perhatian sosiologi pada kegiatan pendidikan tersebut, maka lahirlah cabang sosiologi pendidikan.Untuk terciptanya kehidupan bermasyarakat yang rukun dan damai, terciptalah nilai-nilai sosial yang dalam perkembangannya menjadi norma-norma sosial yang mengikat kehidupan bermasyarakat dan harus dipatuhi oleh masing-masing anggota masyarakat.
Dalam kehidupan bermasyarakat dibedakan tiga macam norma yang dianut oleh pengikutnya:

(1) paham individualisme,

(2) paham kolektivisme,

(3) paham integralistik.

Paham individualisme dilandasi teori bahwa manusia itu lahir merdeka dan hidup merdeka. Masing-masing boleh berbuat apa saja menurut keinginannya masing-masing, asalkan tidak mengganggu keamanan orang lain. Dampak individualisme menimbulkan cara pandang lebih mengutamakan kepentingan individu di atas kepentingan masyarakat. Dalam masyarakat seperti ini, usaha untuk mencapai pengembangan diri, antara anggota masyarakat satu dengan yang lain saling berkompetisi sehingga menimbulkan dampak yang kuat selalu menang dalam bersaing dengan yang kuat sajalah yang dapat eksis. Berhadapan dengan paham di atas adalah paham kolektivisme yang memberikan kedudukan yang berlebihan kepada masyarakat dan kedudukan anggota masyarakat secara perseorangan hanyalah sebagai alat bagi masyarakatnya. dalam masyarakat yang menganut paham integralistik; masing-masing anggota masyarakat saling berhubungan erat satu sama lain secara organis merupakan masyarakat.
Landasan sosiologis pendidikan di Indonesia menganut paham integralistik yang bersumber dari norma kehidupan masyarakat:

(1) kekeluargaaan dan gotong royong, kebersamaan, musyawarah untuk mufakat,

(2) kesejahteraan bersama menjadi tujuan hidup bermasyarakat,

(3) negara melindungi warga negaranya,

(4) selaras serasi seimbang antara hak dan kewajiban.

Oleh karena itu, pendidikan di Indonesia tidak hanya meningkatkan kualitas manusia orang perorang melainkan juga kualitas struktur masyarakatnya.

5

D. Landasan Pendidikan dari Segi Sosial:
Pola Kegiatan Sosial Pendidikan
Ada tiga pola kegiatan social dalam pendidikan , yaitu
(a) Pola Nomothetis (The nomothetic style);
(b) pola idiografis (the idiografic style), dan
(c) pola transaksional (the transactional style).

1. Pola Nomothetis
Pola nomothetis lebih menekankan pada dimensi tingkah laku yang bersifat normatif atau nomothetis, dengan demikian pendidikan lebih mengutamakan pada tuntutan-tuntutan instiitusi
(pranata), peranan yang seharusnya (ascribed role) dan harapan-harapan atau cita-cita social, dari pada tuntutan-tuntutan yang bersifat perorangan, kepribadian dan kebutuhan individu. Dalam hal ini pendidikan dibataskan sebagai urusan mewariskan milik social kepada generasi muda, pendidikan adalah proses sosialisasi individu ( socialization of personality). Hal ini menimbulkan aliran sosiologisme dalam pendidikan.
2. Pola Idiografis
Pola Idiografis lebih mnekankan pada dimesnsi tingkah laku yang bersifat tuntuitan individual, kepribadian dan persorangan. Pendidikan dibataskan sebagai urusan membantu seseorang mengembangkan kepribadiannya seoptimal mungkin. Pendidikan adalah personalisasi peranan ( personalization of role). Hal ini menumbuhkan Psikologisme dalam pendidikan atau developmentalisme.
3. Pola Transaksional
Pola transaksional berusaha menjembatani antara pola nomothetis dan pola idiografis, hal ini berarti menjembatani anatara tuntutan, harapan dan peranan social dengan tuntutan, kebutuhan dan individual. Pola transaksional memandang pendidikan sebagai sebuah sistem social yang mengndung ciri-ciri bahwa

(1) setiap individu mengenali betul tujuan system sehingga tujuan tersebut menjadi bagian dari kebutuhan dirinya,

(2) setiap indiiviidu yakin bahwa harapan-harapan social yang dikenakan pada dirinya masuk akal untuk dapat dicapainya, dan

(3) setiap individu merasa bahwa dia termasuk dalam sebuah kelompok dengan suasana emosional yang sama.
6

BAB III

Kesimpulan
Manusia adalah makhluk Tuhan YME. Hal ini jelas bagi kita atas dasar keimanan; dalam
konteks filsafat hal ini didasarkan pada argumen kosmologis; sedangkan secara faktual
terbukti dengan adanya fenomena kemakhlukan yang dialami manusia
Manusia adalah kesatuan badani-rohani. Sebagai kesatuan badani-rohani, manusia hidup dalam ruang dan waktu, sadar akan diri dan lingkungannya, mempunyai berbagai kebutuhan,insting, nafsu, serta tujuan hidup.
Manusia memiliki potensi untuk beriman dan bertaqwa kepada Tuhan YME, berbuat baik, cipta, rasa, karsa, dan berkarya.
Dalam eksistensinya manusia memiliki dimensi individualitas, sosialitas, kultural,
moralitas, dan religius. Adapun semua itu menunjukkan adanya dimensiinteraksi atau
komunikasi, historisitas, dan dimensidinamika.
Dimensihistorisitas menunjukan bahwa eksistensi manusia saat ini terpaut pada masa lalunya sekaligus mengarah ke masa depan untuk mencapai tujuan hidupnya.Ia berada dalam perjalanan hidup, perkembangan dan pengembangan diri. Ia memang lahir sebagai manusia tetapi belum selesai mewujudkan diri sebagai manusia.
Idealnya manusia mampu memenuhi berbagai kebutuhannya secara wajar, hidup sehat,mampu mengendalikan insting dan hawa nafsunya, serta mampu mewujudkan berbagai potensinya secara optimal ; bebas, bertanggung jawab serta mampu mewujudkan peranan individualnya, mampu melaksanakan peranan-peranan sosialnya, berbudaya, bermoral serta beriman dan bertaqwa kepada Tuhan YME. Sehingga dengan demikian ia mampu berinteraksi atau berkomunikasi secara mono-multi dimensi, serta terus menerus secara sungguh-sungguh menyempurnakan diri sebagai manusia untuk mencapai tujuan hidupnya (dunia-akhirat).

7

DAFTAR PUSTAKA

Siswoyo, Dwi, dkk. 2007. Ilmu Pendidikan. UNY Press. Yogyakarta
UU Sikdiknas. 2006. Pustaka Pelajar. Yogyakarta
UU Sisdiknas No. 20 Tahun 2003.
UU Guru dan Dosen. 2005. Pustaka Pelajar. Yogyakarta
Peraturan Menteri Nomor 18 Tahun 2007, tentang Sertifikasi bagi Guru dalam Jabatan
Peraturan Menteri Nomor 11 Tahun 2005, tentang Buku Teks Pelajaran
Pidarta, Dr. Made. 2000. Landasan Kependidikan. Rineka Cipta. Jakarta
Peraturan Menteri No. 16 / 18.
www.google.com

8

Read More ->>

Sistem kekebalan tubuh.

2-185359296

A.Pengertian sistem kekebalan tubuh

Sistem kekebalan tubuh adalah kemampuan tubuh untuk mencegah organisme patogen yang masuk .dalam kondisi normal apabila ada mikro organisme yang masuk kedalam tubuh tubuh akan menolak dan menghancurkanya .tubuh memiliki sistem kekebalan berlapis untuk menghadapi gangguan dari luar dan dapat menyebabakan penyakit .utmuk dapat masuk ke dalam jaringa tubuh benda asing harus melewati beberapa penghalang antara lain kulit, menbrankosa ,protein anti mikroba,sel fagositosis dan lmfosit.sistem kekebalan tubuh terdiri dari kekebalan tubuh nonspesifik (bawaan) dan kekebalan tubuh spesifik (adaptif) .

B. KEKBALAN TUBUH NONSPESIFIK

Merupakan kekebalan terhadap bebrbagai macam benda asing yang membahayakan bagi tubuh scara tidak selektif. kekebalan ini telah ada semenjak kita di lahirkan .terdiri dari perlindungan permukaan dan dalam .perlindungan permukaan berupa kulit dan membranmukosa yang merupakan lapisan pertama pertahanan tubuh .perlindungan dalam yang bersifat non spesifik artinya ada pengahalang melawan semua patogen masuk tanpa membeda bedakan .komponen kekebalan tubuh non spesifik terdiri atas :

1. Rintangan fisik

Contoh :kulit dan membran mukosa ,seperti hasil sekresi kulit yang cenderung asamdan menghambat pembentukan bakteri

2. Rintangan biologis

Contoh nya populasi bakteri yang hidup di kulit .

3. Rintangan kimia

Contoh nya : keringat dan air mata yang mengandung enzim lisozim yaitu enzim penghancur bakteri .

4. Rintangan mekanik

Contoh :lendir pada saluran pernapasan yang berguna untuk menangkap benda asing

5. Sel darah putih

Dapat menghancurkan bakteri dengan cara pagositosis (pemakan)

6. Protein komplement

Merupakan protein darah yang bertindak membantu sel darah putih dengan cara mrnghasil kan opsonin .

7. Inter feron

Adalah sekumpulan protein yang di segresikan oleh sel tubuh saat sel di serang virus.

8. Respon demam dan radang

Demam adalah keadaan suhu tubuh melebihi suhu tubuh normal dan radang adlah respon terhadap kerusakan sel akibat infeksi gejala tekanan .

C.kekebalan tubuh spesifik (adaptif)

Sistem kekebalan terhadap berbagai macam benda asing yang membahayakan bagi tubuh yang bersifat selektif ,3 komponen kekebalan tubuh spesifik yaitu:

1. Antigen

Benda asing yang masuk dalam tubuh yang perlu di kenali dan di hancurkan ,

2. Hapten dg p.anti body oleh antigen

Determinan site yang terlepas dari antigen yang dapat merangsang pembentukan anti body jika di suntikan kedalam tubuh.

3. Antibody (imunouglobuin)

Zat kimia yang di hasilkan oleh tubuh melawan benda asing .dapat di temukan pada limfosit b.

Anti body terbentuk melalui beberpa tahapan :

ü Sel limfosit mengidentifikasi antigen

ü Sel limfosit bereplikasi dengan cepat dan jumlah besar yang di sebut sel plasma

ü Sel b plasma menghasilkan antibody spesifik

ü Sel b juga menghasilkan banyak sel limfosit

Antigen terdiri dari 3 dimensi dan 2 / lebih determinan site (bagian antigen yang melekat pada pengikatan antibody)

Limfosit ,jenis sel darah putih (argranuiosit) yang di produksi oleh sum sum tulang yang terdiri atas 2:

v Sel limfosit B (sum sum tulang belakang) terdiri dari 3 sel B

· Sel b plasma (menyekresikan anti body)

· Sel b memory (mengingat informasi)

· Sel t membantu (mengontrol)

· Sel t pembunuh (menyerang sel sel patogen)

· Sel t supresor (menghentikan respon imun)

A.kekbalan tubuh aktif

Berdasarkan cara memperoleh nya ,kekbalan tubuh di bedakan menjadi 2 yaitu kekebalan tubuh aktif dan kekebalan tubuh pasif .kekbalan tubuh aktif adalah kekebalan yang di peroleh limfosit terinfeksi oleh antigen .kekebalan ini di bedakan menjadi 2 :

1. Kekebalan tubuh aktif alami

Contoh : kekbalan yang di dapat setelah sembuha dari sakit

2. Kekebalan aktif buatan .

Contoh : kekebalan yang di peroleh dari vaksinasi .

Vaksinasi adlah pemberian vaksin kedalam tubuh baik secara oral maupun suntik yang dapat menimbulkan perkembangan kekebalan tubuh aktif dari individu yang menerimanya.

B .pembuluh limfa

Peredaran limfa adalah peredaran terbuka .limfa rediri dari jaringan yang akan masuk ke kapiler limfa .kapiler limfa akan bergabung dengan kapiler yang lain .hingga membentuk pembuluh limfa dan terkumpul di pembuluh limfa dada.limfa ahirnya kembali ke aliran limfa dalam pembuluh limfa di pengaruhi oleh kontraksi otot rangka ..di sepanjang pembuluh limfa yang membentuk bulatan kecil .pembuluh limfa berfungsi untuk mengangkut cairan kembali ke aliran darah.

C. Organ limfoid.

1. sum sum merah

Mencakup seluruh jaringan yang menghasilkan limfosit.saat di lepas dari sum sum merah sel sel limfosit masih identik.

2.nodus limfa.

Nodus limfa di selubungi oleh jaringan ikat longgar yang membagi nodus menjadi nodulus nodulus .berfungsi menjaring mikroorganisme yang ada dalam limfa .

3.limfa

Limfa dalah organ limfoit terbesar limfa berfungsi untuk membuang antigen yang terdapat pada darah serta menghancurkan sel darah merah yang tua.

4.timus.

Merupakan tempat berkembang nya limfosit menjadi sel sel timus berfungsi untuk tempat pematangan limfosit serta tidak memerangi antigen secara langsung ,

5.Tonsin

Merupakan organ limfosit yang paling sederhana tonsin berfungsi utnuk melawan infeksi pada saluran pernapasan bagian atas dan faring.

Read More ->>

Rabu, 11 September 2013

Membuat Kaligrafi dengan CorelDRAW

 

clip_image001

Assalamu’alaikum Wr. Wb.

Tidak ada maksud untuk menggurui Mas Bro sekalian, tapi disini kita sama-sama belajar, tidak ada yang ahli, istilah Master, mastah dan istilah yang aneh-aneh itu disini semestinya dihilangkan dari benak sampeyan, seperti aku ini lebih kurang 15 tahun sebagai pengguna CorelDRAW tapi masih saja bodoh (bukan goblok lo!! … hehehe…), seperti trik ini belum lama aku ketahui, kalau kita rajin buka-buka blog komunitas ini sebenarnya sudah ada tutorial yang membahas tentang Outline Pen – Calligraphy yang ditulis oleh Bang Choesny meskipun sangat singkat dan sederhana, kalau kita jeli seharusnya kita bisa menangkap apa yang dimaksud Bang Choesny.

Sedangkan untuk tutorial ini merupakan penjabaran dari tutorial sebelumnya yang aku beri judul Membuat Kaligrafi dengan Corel DRAW biar terbaca keren ..hehe… yang membuat penasaran Saudara Dwi YuliYanto fitur ini disediakan CorelDRAW untuk membuat kalirafi, yaitu membuat garis tebal tipis yang dihasilkan oleh Freehand Tool, Bezier Tool dan sejenisnya (tidak termasuk Artistic Media Tool)

clip_image002


Menggunakan fitur ini kita bisa membuat apa saja, seperti membuat font kaligrafi, ornament, dsb. Seperti contoh dibawah ini

clip_image003

clip_image004

Adapun langkah-langkah untuk membuatnya sebagai berikut, pasti sampeyan tidak menyangka kalau fitur yang satu ini sering sampeyan buka yaitu Outline Pen (F12) yang merupakan bagian dari Outline Flyout pada Toolbox;

Langkah 1;

Sampeyan jangan mengerjakan apa-apa, biarkan area kerja CorelDRAW kosong, kemudian pada Toolbox --> pilih Outline Pen

clip_image005

Atau sampeyan tekan F12 muncul sudah kotak dialognya, tapi sebelumnya tampil kotak dialog pemberitahuan dan sampeyan klik saja OK

clip_image006

Baru muncul kotak dialog Outline Pen, dan coba sampeyan setting;

Width – 1.5 millimeters

Ini yang terpenting !!!!
Calligraphy;

Stretch : 15%, Angle : -46.0 °

Selanjutnya klik OK

clip_image007

Langkah 2;

Dengan menggunakan 3-Point Curve Tool atau tool sejenis, silakan bikin coretan-coretan, untuk mengetahui tebel tipisnya garis kaligrafi yang dihasilkan, kalau dirasa cukup mulailah menggambar;

clip_image008

Sebagai contoh kita akan membuat gambar Icon “Seni dan Dagelan” seperti dibawah ini;

clip_image009

Disini aku menggunakan 3-Point Curve Tool, lakukan proses menggambar yang sampeyan kehendaki, disini imajinasi Mas Bro sekalian yang berperan;

clip_image010

Lakukan proses menggambar sampai selesai, jangan ditunda-tunda ntar basi… hehehe..

clip_image011

Hampir kelar…

clip_image012

Demikian dan seterusnya.. setelah gambar desain jadi terserah sampeyan mau diapakan.... Bisa juga diberi sedikit efek, hanya sekedar untuk mempercantik tampilan desain kita… selesai.

clip_image001[1]

Atau bisa juga sampayen membuat desain kaligrafi arab;

clip_image013

Semoga tutorial singkat ini bermanfaat bagi Mas Bro Sekalian,,,,,,,,,

Sekedar omong kosong; di buku jarang lo di ulas trik yang seperti ini, kalau suatu hari ada,… ya..!!... kemungkinan sumbernya dari blog kita tercinta ini…..

Read More ->>
Diberdayakan oleh Blogger.

facebook fanpage